1.
Pegertian
iman kepada Kitab-kitab Allah
Yaitu iman percaya dan yakin dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT telah
menurunkan kitab-kitab-Nya kepada Rasul untuk disampaikan kepada umat manusia
Adapun
dalil naqlinya, yaitu:
الم (1) ذلِكَ
الْكِتَابُ لاَ رَيْبَ فِيْهِ هُدًاى لِّـلْمُتَّقِيْنَ (2) اَلَّذِيْنَ
يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلَوةَ وَمِمَّ رَزَقْنَاهُمْ
يُنْفِقُوْنَ (3) وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا
أُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ وَبِالأَجِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ (4) أُولئِكَ عَلى هُدًا
مِّنْ رَّبِّهِمْ وَأُلئِكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ (5)
“Alif laam
miin (1). Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka
yang bertaqwa (2). (Yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang
mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan
kepada mereka (3). Dan mereka yang beriman kepada kitab (Al Quran) yang telah
diturunkan kepadamu dan Kitab-Kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta
mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat (4). Mereka Itulah yang tetap
mendapat petunjuk dari Tuhan mereka, dan merekalah orang-orang yang beruntung
(5).” (QS.
Al-Baqoroh [2]: 1-5).
Rasulullah SAW juga pernah
bersabda dalam ”Hadits Jibril”, yaitu:
”Hendaklah
engkau beriman kepada Alloh, beriman kepada para malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
para utusan-Nya, hari akhir, dan hendaklah engkau beriman kepada taqdir yang
baik dan yang buruk.” (HR. Muslim)
2.
Nama-nama
Kitab-kitab Allah
v Zabur, diturunkan kepada Nabi Daud as.
v Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as.
v Injil diturunkan kepada Nabi Isa as.
v Al-Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Selain itu, Allah juga
menurunkan shuhuf-shuhuf (lembaran) yang berisi wahyu kepada Nabi Ibrahim
as dan Musa as.
3.
Al-Qur’an
sebagai Kitab Suci
Al-Qur’an adalah Kalam Allah SWT yang
merupakan mukjizat yang diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW melalu
perantara malaikat Jibril as. dan yang ditulis di mushaf dan diriwayatkan
dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah.
Mukjizat artinya sesuatu yang luar biasa
yang tiada kuasa manusia membuatnya karena hal itu adalah di luar kesanggupannya.
Mukjizat ini hanya diberikan kepada nabi-nabi untuk menguatkan kenabian dan
kerasulannya, dan bahwa agama yang dibawanya bukanlah bikinannya sendiri tetapi
benar-benar dari Allah SWT.
Mukjizat yang terbesar yang diberikan
kepada Nabi Muhammad SAW adalah Al-Qur’an, suatu mukjizat yang dapat disaksikan
oleh seluruh umat manusia sepanjang masa karena memang Beliau diutus oleh Allah
untuk keselamatan manusia di mana dan di masa apapun mereka berada. Oleh sebab
itu, Allah menjamin keselamatan Al-Qur’an sepanjang masa.
إِنَّانَحْنُ
نَزَّلْنَاالذِّكْرَ وَإِنَّالَهُ لَحفِظُوْنَ (9)
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan
Sesungguhnya Kami
benar-benar
memeliharanya.” (QS. Al-Hijr [15]: 9).
Al-Qur’an merupakan mukjizat yang bisa dilihat
dari beberapa segi, di antaranya yaitu:
1) Segi keindahan susunan dan gaya bahasanya (fashohah
dan balaghoh) yang tidak ada bandingannya;
2) Di dalam Al-Qur’an terdapat berita-berita dan janji-janji
mengenai masa yang akan datang; dan
3) Di dalam Al-Qur’an terdapat pula fakta-fakta ilmiah yang
tidak mungkin diketahui manusia di tanah Arab pada waktu itu, tetapi
fakta-fakta tersebut dijelaskan dengan tepat dan sekarang diakui kebenarannya.
4. Mukjizat
Al-Qur’an dalam Perspektif Sains
Al
Qur'an adalah kalam Allah Yang Maha Kuasa, Pencipta segala sesuatu dari
ketiadaan. Dialah Tuhan yang ilmu-Nya meliputi segala sesuatu. Dalam sebuah
ayat, Allah menyatakan dalam Al-Qur'an:
أَفَلاَ يَتَدَبَّرُوْنَ الْقُرْآنَ
وَلَوْكَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللهِ لَوَجِدُوْا فِيْهِ اخْتِلفًا كَثِيْرًا
(82)
“Maka Apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? kalau kiranya
Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang
banyak di dalamnya.” (QS. Am-Nisaa [4]: 82).
Tidak hanya kitab ini bebas dari segala
pertentangan, akan tetapi setiap penggal informasi yang dikandung Al Qur'an
semakin mengungkapkan keajaiban kitab suci ini hari demi hari.
Dalam bukunya, Dr. Maurice Bucaille
berkata: “Adalah suatu kenyataan yang penting seperti yang akan
kita lihat dalam fasal
ini nanti, bahwa
Al-Qur-an yang mengajak memperdalam Sains.
Al-Qur-an itu
memuat bermacam-macam
pemikiran tentang fenomena
alam, dengan perinci
yang menerangkan hal-hal yang secara
pasti cocok dengan
Sains modern. Dalam hal
ini tak ada hal yang serupa itu dalam agama Yahudi
dan Kristen.” Selain itu, ia mengatakan bahwa jika kita
memperbandingkan pernyataan-pernyataan yang ada di dalam Al-Qur’an dengan
penemuan-penemuan genetika, maka makna sesungguhnya ayat-ayat tersebut menjadi
sangat jelas.
Seiring
dengan perkembangan zaman dan teknologi, maka semakin banyak
penemuan/penelitian yang membuka tabir misteri di alam semesta ini. Dan yang
membuat kita berdecak kagum, dan semakin memperkuat keyakinan kita terhadap
kebenaran ajaran Islam dan Al-Qur’an adalah ternyata banyak ditemukan
fakta-fakta ilmiah yang sebenarnya telah tersurat/disebutkan dalam Al-Qur’an
sejak 14 abad tahun yang lalu. Hal ini, sebagaimana firman Allah SWT:
سَنُرِيْهِمْ آيَاتِنَا
فِي الآفَاقِ وَفِيْ أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ
أَوَلَمْ يَكْفِ بِرَبِّكَ أَنَّهُ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ شَهِيْدٍ
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segenap ufuk dan pada diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al Qur'an itu adalah benar. Dan apakah Tuhanmu tidak cukup (bagi kamu) bahwa sesungguhnya Dia menyaksikan segala sesuatu?” (QS. Al-Fushshilat [41]: 53)
5. Sikap Mencintai Al-Qur’an Sebagai Kitab Allah
SWT
v Senantiasa menghormati, memuliakan, dan menjunjung tinggi
Al-Qur’an
v Membaca Al-Qur’an di segala kesempatan
v Menghafalkan Al-Qur’an
v Berusaha memahami isi kandungan Al-Qur’an
v Berusaha mengamalkan isi kandungan Al-Qur’an
خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ الْقُرْآنَ
وَعَلَّمَهُ
“Sebaik-baiknya orang di antara kalian
adalah yang mempelajari Al-Qur’an
dan
mengamalkannya kembali.”
(HR. Bukhori)
Skema Iman Kepada Kitab-Kitab Allah SWT:
Download skema klik DISINI