PERCOBAAN DALAM PEMBELAJARAN IPA


Belajar IPA berarti mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan objek alam semesta, makhluk hidup dan tak hidup, dan materi dengan segala perubahan yang menyertainya. Dalam pembelajaran IPA sangat memerlukan kegiatan penunjang berupa praktikum  maupun eksperimen di laboratorium. Hal ini dikarenakan IPA dibangun dengan metode ilmiah, melalui tahapan metode ilmiah. Dalam pembelajaran IPA sangat memerlukan kegiatan penunjang berupa praktikum maupun eksperimen di laboratorium. Hal ini dikarenakan mempelajari IPA berarti harus mencakup IPA sebagai produk dan IPA sebagai proses. Bagi peserta didik SMP diadakannya praktikum selain dapat melatih bagaimana penggunaan alat dan bahan yang tepat, juga membantu pemahaman mereka terhadap materi IPA yang diajarkan di kelas. 
Suasana praktikum
Berikut ini dua percobaan IPA yang telah dilakukan oleh siswa kelas 7 dan 8 SMP Islam Mentari Indonesia pada awal semester ganjil:

PENGUJIAN LEMAK (Kelas 8)
Lemak berfungsi sebagai cadangan energi dan pelarut vitamin A, D, E, dan K. Sumber lemak dapat berasal dari hewan dan disebut lemak hewani, misalnya lemak daging, mentega, susu, ikan basah, telur, dan minyak ikan. Sumber lemak yang berasal dari tumbuhan disebut lemak nabati. Contohnya adalah kelapa, kemiri, kacang-kacangan, dan alpukat. Pengujian lemak dapat dilakukan menggunakan ethanol dan air. Caranya adalah memasukkan 5 mL etanol ke dalam tabung reaksi. Kemudian memasukkan 2 tetes larutan makanan. Memindahkan larutan tersebut ke dalam tabung reaksi yang telah berisi 5 mL air. Diakhir percobaan terbentuk emulsi berwarna putih keruh berarti bahan makanan positif mengandung lemak.

PERCOBAAN MENISKUS (Kelas 7)
Gaya tarik menarik antarmolekul zat cair dapat mengakibatkan terjadinya tegangan permukaan pada zat cair. Tegangan permukaan menyebabkan serangga-serangga kecil seperti nyamuk dapat berdiri di atas air. Pada saat zat cair dituang kan ke dalam tabung permukaannya akan berbentuk cekung atau cembung. Bentuk permukaan zat cair dalam tabung ini disebut meniskus. Dengan demikian meniskus ada dua macam yaitu meniskus cekung dan meniskus cembung.
Langkah kerja dalam membuktikan meniskus adalah dengan menyiapkan dua tabung reaksi, minyak goreng, dan air. Tabung pertama diiasi dengan air hingga 3/4 bagian. Tabung kedua tabung diolesi minyak goreng seluruh permukaannya baru diisi air. Hasilnya adalah tabung pertama bentuk permukaannya cekung sedangkan tabung kedua berbentuk cembung. Hal ini disebabkan pada tabung pertama adhesi air dan dinding tabung lebih besar daripada kohesi air. Sedangkan pada tabung kedua kohesi air lebih besar daripada adhesi air dan dinding tabung.